Promosi
merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau
penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio,
papan nama, poster dan lain-lain yang bertujuannya untuk menarik minat
konsumen terhadap hasil produksi suatu perusahaan. Promosi sebagai media
untuk menjembatani kepentingan produsen dengan konsumen.
Menurut Stanton (1996:138), mengatakan bahwa “Promosi merupakan usaha
dalam bidang informasi, himbauan (persuasion = bujukan) dan komunikasi”.
Sedangkan
menurut Swastha (1999:237), “Promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasran”.
Menurut
Saladin (2002:123), “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual
dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli,
yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi
pembeli dan mengingat produk tersebut”.
Sedangkan
pengertian promosi menurut Alma (2006 : 179), “Promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen
mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian,
mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen”.
Dari uraian
di atas maka dapat disimpulkan bahwa, promosi adalah tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara
langsung ataupun tidak langsung untuk menciptaan pertukaran dalam
pemasaran.
1. Promotion Mix
Promotion
mix adalah kombinasi strategi dari variabel-variabel periklanan,
personal selling dan alat-alat promosi lain yang kesemuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Stanton
dikutip Swastha(1999:238), Promotion mix adalah “Kombinasi strategi
yang paling baik dari variebel-variebel periklanan, personal selling,
dan alat promosi yang lain, yang ke semuanya di rencanankan untuk
mencapai program penjualan”.
Dari
definisi di atas dalam sistem pemasaran terdapat empat variabel utama.
Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha ( 1999: 239 ), yang menyatakan
bauran promosi terdiri dari komponen sebagai berikut:
a. Periklanan
Yaitu bentuk penyajian dan promosi non pribadi tentang ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu
b. Personal Selling
Penyajian
informasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih
pembeli yang ditujukan untuk mencapai target penjualan
c. Promosi Penjualan
Yaitu suatu
kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas
yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan, pameran,
demonstrasi dan sebagainya.
d. Publisitas
Yaitu usaha
mendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau
ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor
yang tidak dibebani biaya secara langsung.
Jadi jelas
kiranya manajemen pemasaran tidak bisa terlepas dari berbagai macam
faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik, guna
memperoleh efektifitas dalam penggunaan dana, tenaga dan waktu dalam
mencapai sukses pemasaran.
2.5 Tujuan Promosi
Tujuan
dari pada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi,
dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian
volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba
perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi
yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat
berhasil seefektif mungkin.
Menurut Boone dan Kurtz (2002:134), tujuan promosi adalah sebagai berikut:
- Menyediakan informasi
Menyediakan
informasi ini merupakan tujuan strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan hanya menyebabkan informasi yang memberitahukan calon pembeli
tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan.
- Mendiferensiasikan sebuah produk
Tujuan dari
promosi ini adalah mendiferensiasika roduk atau tujuan jasa perusahaan
dengan produk atau jasa pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep
yang disebut positioning, pemasar berupaya meraih tempat di dalam benak
konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan
signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau mamfaat dari produk
atau jasa konsumen.
- Menaikkan penjualan
Menaikkan
penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi. Seperti yang
telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasi pada
merangsang permintaan primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan.
- Menstabilkan penjualan
Stabilisasi
penualan adalah tujuan lain dari promosi. Perusahaan biasanya
mempromosikan kontes penualan selama periode penurunan penjualan, dan
memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti
liburan, televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target-target
tertentu.
- Menonjolkan nilai produk
Seumlah
promosi diajukan untuk mnonjolkan nilai produk dengan menjelaskan
manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal kepada
pembeli.
Selanjutnya menurut Griffin dan Ebert (1999:123-125), promosi mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut:
- Penyampaian informasi
Promosi
merupakan hal yang efektif dalam penyampaian informas dari seseorang
atau organisasi ke yang lainnya. Konsumen tentu saja tidak dapat
membeli produk kecuali mereka telah diberi informasi mengenai produk
tersebut. Informasi dapat memberikan sarana pelanggan tentang keberadaan
sebuah produk atau mendidik mereka tentang keutamaannya.
- Memposisikan produk
Memposisikan
adalah suatu proses pemantapan citra produk tertentu secara mudah dalam
pikiran konsumen. Memposisikan sebuah produk adalah hal yang sulit
karena perusahaan sedang berusaha untuk menarik sebuah segmen pasar yang
spesifik dari pada pasar secar keseluruhan.
- Nilai tambah
Para
pelanggan yang sadar-nilai sekarang ini mendapatkan manfaat ketika
bauran bergerak dan ketik promosi menyampaikan produk yang nilai
tambahnya.
- Mengendalikan volume penjualan
Banyak
perusahaan yang mengalami pola penjualan musiman. Dengan meningkatkan
kegiatan promosi diluar periode larisnya,perusahaan-perusahaan tersebut
dapat mencapai volume penjualan yang lebih stabil sepanjang tahun.
Dengan demikian, mereka dapat mempertahankan jalannya sistem produksi
dan distribusi secara seimbang. Promosi bahkandapat merubah sistem sepi
menjadi periode puncak penjualan.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa, tujuan dari promosi
merupakan suatu kebijakan perusahaan dalam kegiatan promosi, dimana
tujuan dari promosi itu berbeda-beda menurut perusahaan apa yang
dijalankannya, jadi suatu perusahaan dalam hal untuk melakukan suatu
kegiatan promosi, memiliki beberapa tujuan-tujuan. Dari kegiatan
promosi tersebut antara lain untuk memberikan informasi, meningkatkan
penjualan, serta nilai tambah dari suatu produk, agar produk yang
dipasarkan bias tetap terjual atau dibeli oleh konsumen walaupun pada
masa tertentu yang berakibat pasar sasaran perusahaan mengalami
penurunan penjualan.
0 komentar:
Posting Komentar